Belakangan ini, pemerintah sedang gencar mengajak generasi muda untuk jadi entrepreneur atau wirausaha. Menjadi wirausaha adalah salah satu cara untuk mengurangi angka pengangguran. Dengan tersedianya lapangan pekerjaan baru di sektor UMKM, wirausaha juga mendatangkan keuntungan tersendiri bagi perekonomian negara.
Berwirausaha berarti mendirikan sebuah bisnis baru, produknya dapat berupa barang atau jasa. Hal penting yang harus diperhatikan oleh calon wirausahawan sukses adalah proses membangun bisnis yang terpercaya di mata konsumen. Berikut, pembahasan selengkapnya mengenai wirausaha.
Pengertian Wirausaha
Menurut Cambridge Dictionary, wirausaha atau entrepreneur adalah seseorang yang mampu melihat peluang baru dan memulai bisnis mereka sendiri. Jadi, wirausaha merupakan individu kreatif dan inovatif yang turut berkontribusi pada kesejahteraan lingkungan dan masyarakat melalui bisnis yang didirikannya. Proses mendirikan bisnis disebut sebagai kewirausahaan atau entrepreneurship.
Orang bermental baja sering dikaitkan dengan wirausahawan. Bagaimana tidak, memutuskan untuk berwirausaha berarti harus siap dengan risiko besar dan segala ketidakpastiannya dalam memperoleh keuntungan. Menjadi seorang wirausahawan diperlukan growth mindset dan creative thinking untuk dapat mengelola, mengembangkan, dan mengatur badan usaha atau bisnis yang didirikannya dengan baik.
Apa Perbedaan Wirausaha dengan Wiraswasta?
Di sisi lain, kita juga mengenal istilah wiraswasta yang tidak jarang disamakan dengan wirausaha. Padahal, keduanya sama sekali berbeda.
Pengertian Wiraswasta
Wiraswasta adalah individu yang memiliki keterampilan dalam menciptakan nilai tambah dan manfaat pada suatu produk atau usaha milik orang lain. Wiraswasta dapat bekerja secara mandiri maupun berkelompok dengan berlandaskan tujuan yang sama, yaitu membangun bisnis milik orang lain sehingga mereka juga dapat memperoleh keuntungannya.
Perbedaan Wirausaha dan Wiraswasta
- Lingkup pekerjaan
Wirausaha mencurahkan seluruh waktunya untuk usaha yang didirikannya dan tidak terikat oleh pihak lain. Sedangkan wiraswasta, bisa dibilang layaknya karyawan yang bekerja hanya sebagian waktu saja.
- Lingkup bisnis
Wirausaha dapat menjalankan beberapa macam bisnis di bidang yang berbeda. Sedangkan wiraswasta hanya fokus menjalankan satu bidang bisnis saja.
- Lingkup kepemilikan aset
Aset di sini berupa modal dana, serta peran pengambilan keputusan dalam operasional usaha. Wirausahawan turut terlibat dalam memutuskan hal penting yang berkaitan dengan operasional usaha dan asetnya tidak sepenuhnya milik sendiri. Sementara wiraswasta bekerja berdasarkan aset sendiri.
- Lingkup pola pikir
Wirausaha sering dijuluki orang bermental tahan banting dengan pemikiran out of yhe box. Karakter mereka mandiri, berani mengambil risiko, dan jiwa kepemimpinannya bagus. Sementara wiraswasta layaknya karyawan pada umumnya yang ulet dan pekerja keras. Mereka memiliki kapabilitas untuk mengambil keputusan yang berisiko. Namun di satu sisi, mentalitas seorang wiraswasta terkadang tidak sekuat wirausaha pada kasus tertentu.
Kenapa Orang lebih Memilih Berwirausaha?
Umumnya, seseorang terdorong untuk menjadi wirausaha karena ia ingin mewujudkan ide-ide kreatifnya dalam bentuk yang lebih nyata setelah mempelajari suatu bidang. Misalnya, seseorang mendirikan perusahaan media setelah berkecimpung di dunia jurnalistik dan studi bisnis.
Wirausahawan adalah individu yang penuh ambisi dalam menekuni passion menjadi suatu peluang usaha yang menguntungkan bagi dirinya sendiri dan orang banyak. Alasan lain yang mendorong seseorang beralih menjadi wirausahawan yaitu karena ingin memiliki waktu kerja yang fleksibel, tidak terkungkung pada aturan perusahaan seperti kerja nine to five dan sejenisnya.
Kelebihan dan Kekurangan Wirausaha
Kelebihan Wirausaha
- Memiliki penghasilan sendiri
Semakin besar pengorbanan yang dikeluarkan, biasanya mendatangkan keuntungan yang besar pula. Namun, bukan berarti modal kecil tidak bisa meraup keuntungan besar.
- Membantu menyediakan lapangan pekerjaan
Lewat usaha atau bisnis yang didirikannya, wirausahawan turut membuka kesempatan kerja. Hal ini akan membantu mengurangi angka pengangguran sekaligus meningkatkan angka kesejahteraan ekonomi.
- Bekerja di bidang yang disukai dengan fleksibel
Seorang wirausahawan dapat mengatur kapan mulai dan selesai bekerja sendiri. Tugas dan kewajibannya pun memberi peluang untuk bisa terus belajar hal baru dan menambah wawasan.
Kekurangan Wirausaha
- Pendapatan yang diperoleh tidak pasti
Gaji yang bergantung pada bisnis yang didirikan sendiri tidak selalu sama setiap bulannya. Sebab ada kalanya bisnis mendapat keuntungan besar. Tapi juga dapat menguras dompet Anda ketika sedang dilanda krisis.
- Risiko kehilangan semua investasi
Apabila produk bisnis yang dikeluarkan sulit menarik minat konsumen, maka akan semakin sulit pula untuk bersaing dengan kompetitor. Jika sudah begitu, Anda harus menjalankan strategi baru, namun di satu sisi juga bersiap untuk menanggung risiko kerugian besar.
Contoh Wirausaha
Di sekitar kita sebenarnya ada banyak usaha yang termasuk contoh kewirausahaan. Berikut beberapa di antaranya yang dapat Anda jadikan inspirasi apabila ingin terjun sebagai wirausaha.
- Katering
- Percetakan
- Florist
- Restoran
- Cafe
- Laundry
- Barbershop
- Toko kelontong
- Start up (platform jual beli, jasa marketing, dsb)
Menjadi wirausaha bukanlah hal mudah. Dibutuhkan tekad dan kerja keras yang gigih untuk mendirikan bisnis dan mengelolanya hingga menjadi besar.
Dalam proses membangun bisnis tersebut, hal penting yang harus diperhatikan yaitu membangun kredibilitas bisnis. Anda bisa mendapatkan verifikasi toko gratis dan mengajak pelanggan untuk memberi review pada halaman website dengan mendaftarkan bisnis Anda ke business.kredibel.com. Jadikan bisnis Anda menang bersaing dengan kompetitor mulai sekarang!