E-Commerce

Lima Tips agar Jualan di E-Commerce Bisa Laris

Selain berbelanja di pasar atau swalayan, kita juga bisa berbelanja di e-commerce. Sebagai informasi, e-commerce adalah tempat di mana kita bisa membeli berbagai macam barang secara online dengan mudah tanpa perlu harus pergi dari rumah. Kita juga bisa membelinya kapan saja.

Tips Berjualan di E-Commerce Agar Bisa Laris

Sebagai informasi, pengguna e-commerce mengalami peningkatan dengan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Sebagai contoh, data pada 2017 lalu menunjukkan bahwa pengguna e-commerce naik 24,8 juta per tahun. Hal ini tentu menandakan bahwa kita bisa mendapatkan keuntungan jika mulai berjualan di e-commerce.

Sayangnya, kita tidak hanya bisa membuka toko atau lapak di e-commerce. Agar jualan bisa laris, sebaiknya memperhatikan beberapa tips berikut ini.

1. Perhatikan Pemasaran dan Promosi

Meski kita membuka toko online dan menjual barang-barang berkualitas, tidak akan ada orang yang akan datang membeli jika kita tidak melakukan promosi. Cobalah untuk melakukan promosi dengan menggunakan media sosial atau promosi lainnya.

Selain itu, jangan ragu untuk memasang iklan atau memberikan diskon di awal-awal pembukaan toko. Hal ini bisa menarik perhatian pembeli. Jika produk yang dibeli berkualitas, tentu lama kelamaan akan semakin banyak pelanggan yang berdatangan.

2. Perhatikan Usia Pelanggan yang Ditargetkan

Cobalah untuk memperhatikan usia pelanggan yang ditargetkan. Sebagai contoh, kita bisa membuka toko online yang menjual pakaian khusus untuk ABG, remaja, atau mereka yang berusia muda. Dengan fokus pada target tertentu, kita bisa memaksimalkan promosi atau penyediaan barang yang dibutuhkan oleh para pelanggan. Pelanggan yang terpuaskan tentu akan datang kembali di lain waktu.

3. Jangan Ragu Menjadi Reseller

Tak ada salahnya jika kamu memilih untuk menjadi penjual re-seller. Investasi yang dibutuhkan biasanya tidak begitu besar dan kita tetap bisa mendapatkan keuntungan. Hanya, pastikan bahwa barang yang kita jual masih berkualitas dan tidak out of date atau tetap memperhatikan trend yang sedang digemari banyak orang.

Jika kita memperhatikan hal ini, setidaknya bisa menjaga 60 sampai 70 persen pelanggan menjadi pelanggan tetap.

4. Dengarkan Kritik Pelanggan

Masukan dan saran dari pelanggan menandakan bahwa pelanggan masih percaya pada toko online yang kita buka di e-commerce. Perbaikan pada toko online yang kita kelola bisa membuat identitas merek kita semakin kuat dan akhirnya membuat pelanggan semakin terpuaskan.

5. Cermat Jika Menerapkan Dropshipping

Dropshipping bisa dijelaskan sebagai proses pengiriman barang secara langsung dari produsen ke pelanggan. Hal ini bisa menyederhanakan distribusi, namun berpeluang membuat barang yang dikirimkan mengalami kerusakan. Jika kita menerapkan sistem ini, harus benar-benar memastikan bahwa barang yang dikirimkan tidak rusak demi menjaga kepercayaan pelanggan. Jika perlu, kita juga bisa menerapkan garansi jika barang yang dikirim rusak.

Kalau Anda ingin tahu tentang kredibilitas pengguna e-commerce dan tidak ingin menjadi korban penipuan, selalu cek toko online disini.

Dan jika Anda memiliki pengalaman mengalami penipuan saat bertransaksi di e-commerce, ceritakan di kolom komentar, ya? Semoga bermanfaat dan terimakasih.

Baca juga: Ciri-Ciri Penipuan Online.

Kredibel

Content Writer at Kredibel

Post navigation

Lacak Nomor Rekening Untuk Menghindari Penipuan

Waspada Modus Penipuan Klik APK Melalui Whatsapp, Jangan Asal Klik!