Grab

Grab, Ketahui Modus Penipuan Menggunakan Aplikasi Ini

Praktik kecurangan atau penipuan tak hanya terjadi di marketplace. Dalam realitanya, kecurangan juga bisa terjadi di aplikasi ojek online seperti Grab. Penipuan ini tak hanya dilakukan oleh pengguna, namun juga pengemudi Grab.

Jenis Penipuan yang Sering Terjadi di Grab

Berdasarkan keterangan dari Grab, sekitar 80 persen driver mendapat pesanan palsu sekali seminggu. Selain itu, dua pertiga pengemudi tahu jika ada rekannya melakukan kecurangan. Berikut adalah jenis-jenis kecurangan tersebut.

1. Memakai Fake GPS

Fake GPS cukup sering ditemukan dalam kasus kecurangan ojek online. Hal ini biasanya dilakukan mitra dengan memakai alat khusus. Alat ini bisa membuat kendaraan seakan-akan bergerak sendiri sehingga tidak bisa benar-benar dipantau oleh pihak perusahaan. Selain itu, terkadang ponsel driver dimodifikasi sehingga seakan-akan melakukan perjalanan. Padahal, mereka hanya duduk santai di tempatnya.

2. Pemalsuan Transaksi

Biasanya, penipu sudah menyiapkan beberapa akun di beberapa ponsel. Penipu ini kemudian berpura-pura melakukan perjalanan yang dibayar tunai. Semakin banyak perjalanan yang dilakukan, semakin banyak bonus yang diterima oleh oknum. Padahal, mereka tidak melakukan perjalanan sama sekali.

3. Pemalsuan Aplikasi

Terdapat orang yang cukup cerdik memodifikasi aplikasi Grab. Hal ini membuat aplikasi ini bisa dimanipulasi agar bisa memberikan bonus lebih besar bagi oknum pengemudi.

4. Telepon Palsu Anda Memenangkan Hadiah

Mitra ditelepon karena memenangkan hadiah, tetapi tidak diarahkan untuk datang ke kantor untuk pengambilan hadiah, melainkan diminta untuk transfer sejumlah uang terlebih dahulu.

Dan ingat Grab tidak pernah meminta Anda ke ATM/ BANK/ OVO/ Indomaret/ Alfamart/ Transaksi Electronic Banking apapun.

5. Penumpang Fiktif Grab

Untuk Anda yang menjadi mitra, Anda berhak untuk melindungi privasi Anda. Hal ini termasuk menolak ketika penumpang fiktif meminta kode verifikasi alamat e-mail/PIN/password/kode OTP.

Pada umumnya, penumpang hanya akan mengkonfirmasi posisi Anda saat penjemputan, nomor telepon serta detail kendaraan (warna, dll).

Grab Mengeluarkan Fitur Mencegah Kecurangan

Melihat masih ada banyak kasus kecurangan, perusahaan ini pun tidak tinggal diam. Mereka kini mulai menerapkan sistem keamanan baru. Sistem ini disebut dengan Grab defence.

Sistem ini disebut-sebut bisa menganalisis perilaku driver atau bahkan pengguna yang mencurigakan. Selain itu, sistem ini juga dianggap bisa melakukan identifikasi lebih baik. Sebagai contoh, sistem bisa segera mendeteksi nomor telepon atau email yang melakukan penipuan.

Sistem Grab Defence juga diklaim bisa mendeteksi jika ada serangan siber. Serangan ini berpotensi menyebabkan kerugian bagi penggunanya.

Dilansir dari blog Grab, penting untuk Anda ingat dan ketahui bahwa Grab tidak pernah:

  • Meminta password/kata sandi/pin/kode OTP dari e-mail,ATM & akun lain yang bersifat pribadi & rahasia.
  • Mengancam untuk menonaktifkan akun Anda melalui telepon.
  • Meminta transfer uang ke nomor rekening bank tertentu atau media lainnya (seperti OVO) melalui telepon maupun SMS.

Selalu cermat saat melakukan transaksi secara online. Selain saat memakai aplikasi ojek online, pastikan untuk waspada saat bertransaksi di toko online. Sebelum membeli, pastikan untuk mengeceknya di sini terlebih dahulu agar tidak mengalami penipuan, ya!

Anda pernah mengalami kejadian tidak mengenakkan saat memakai aplikasi ini tidak? Kalau iya, ceritakan di kolom komentar, ya? Tetap waspada, semoga bermanfaat, dan terimakasih.

Baca juga: Waspada penipuan Gojek.

Kredibel

Content Writer at Kredibel

Post navigation

Lacak Nomor Rekening Untuk Menghindari Penipuan

Waspada Modus Penipuan Klik APK Melalui Whatsapp, Jangan Asal Klik!