Waspada money game. Meski terlihat seperti bisnis yang sangat menggiurkan, realitanya bisnis ini sebenarnya berpotensi penipuan. Masalahnya adalah bisnis ini menawarkan keuntungan yang besar dalam waktu cepat.
Sering Berkedok MLM
Di Indonesia, kita mengenal money game dengan investasi bodong. Istilah lain dari money game ini adalah Skema Ponzi karena diperkenalkan oleh pebisnis Amerika Serikat bernama Charles Ponzi. Inti dari money game ini adalah menarik anggota baru dengan tujuan menutup investasi anggota yang sudah lama.
Meskipun ada produk atau jasa yang diperdagangkan, tetap saja money game ini berpotensi penipuan. Mereka yang menjadi anggota pun rentan mendapatkan kerugian dalam jumlah yang banyak. Sementara, orang-orang yang mengelola bisnis ini dari awal bisa mendapatkan keuntungan yang besar.
Banyak orang waspada money game karena bisnisnya berkedok MLM. Padahal, MLM dan money game memiliki perbedaan, khususnya dalam hal legalitas. MLM akan melibatkan anggotanya untuk mendistribusikan produk secara langsung ke konsumen. Meski akan memberikan bonus jika mampu meraih anggota baru, fokusnya lebih tetap ke penjualan produk.
Sedangkan money game, fokus mereka benar-benar ke kemampuan merekrut anggota baru. Meski ada produk atau jasa, tidak benar-benar dijadikan fokus untuk didistribusikan.
Di MLM, biasanya ada semacam training atau pelatihan untuk mengetahui produk yang akan dijual. Hal ini penting agar anggota bisa menjual produk dengan baik. Sementara itu, di money game, tidak ada training. Yang ada hanyalah tuntutan untuk mendapatkan anggota baru. Tujuannya tentu saja agar ada uang lagi yang masuk.
Beberapa Ciri Money Game
Banyak orang yang tergiur untuk menjadi anggota bisnis money game karena tawarannya. Mereka ingin mendapatkan keuntungan berlipat hanya dalam waktu cepat. Padahal, hal ini seharusnya menjadi hal yang patut untuk dicurigai.
Berikut adalah beberapa ciri dari money game yang patut untuk Anda waspadai.
- Waspada jika Anda diminta untuk menginvestasikan uang banyak di awal-awal jadi anggota.
- Cari tahu apakah perusahaan mau mengambil kembali produk yang tidak terjual. Bisa jadi Anda harus menanggung sendiri produk-produk yag tidak terjual tersebut.
- MLM juga memperhatikan tren pasar. Apakah perusahaan juga memperhatikannya?
- Perhatikan komisi saat berhasil merekrut anggota baru. Jika terlalu besar, sebaiknya diwaspadai karena bisa jadi fokusnya ke perekrutan anggota, bukan pemasaran produk.
Menghindari Money Game
Sebelum Anda terjebak di bisnis money game, sebaiknya mewaspadainya dengan melakukan beberapa cara berikut ini.
- Pelajari terlebih dahulu dengan detail tawaran untuk menjadi anggota. Cek skema penjualan perusahaannya dengan cermat.
- Jika sudah ada kenalan yang menjadi anggota, jangan ragu untuk bertanya. Pengalaman mereka saat menjadi anggota bisa Anda jadikan patokan tentang bisnis dari perusahaan tersebut.
- Cari di internet apakah ada keluhan atau kabar tentang penipuan dari bisnis tersebut.
- Jika ada rapat sosialisasi, perhatikan dengan seksama untuk mengetahui sistem kerjanya. Anda pun bisa menentukan apakah bisnis ini money game atau bukan.
Selain cermat dalam mengetahui apakah sebuah bisnis berpotensi money game atau tidak, Anda harus mewaspadai penipuan lain. Penipuan ini sering terjadi di jual beli online. Sebagai contoh, Anda harus mengirim uang untuk membeli barang di toko online.
Pastikan untuk mengecek nomor rekening penerima di sini dulu. Anda bisa memastikan apakah nomor penerima berpotensi melakukan penipuan atau tidak.
Pernahkah Anda memiliki pengalaman tentang Money Game? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya? Tetap waspada, semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Baca juga: ATM Tertelan atau Hilang? Begini Cara Mengurusnya.