Penipuan Cancel Order di Twitter, Begini Modusnya!

Penipuan Cancel Order di Twitter, Begini Modusnya!

Apakah Anda pengguna aktif Twitter? Jika iya, maka Anda pasti tahu tentang kasus penipuan Cancel Order yang tengah ramai dibicarakan warganet di Twitter sejak awal Februari 2021. Modus penipuan ini tergolong sangat baru, sehingga membuat heboh para pengguna Twitter. Lantas apa itu Cancel Order dan seperti apa modusnya?

Mengenal Istilah “Twitter Please Do Your Magic!”

Bagi para pengguna aktif Twitter, kalimat “Twitter, Please Do Your Magic!” bukanlah suatu hal yang baru. Pasalnya, kalimat ini sering digunakan oleh pembuat status—biasa disebut Tweet atau Thread di Twitter untuk menarik perhatian pengguna Twitter lain secara masif. Sehingga tweet dengan awalan “Twitter Please Do Your Magic!” ini seringkali mendapatkan banyak sorotan serta engagement yang tinggi.

Hal ini banyak dilakukan oleh para pengguna Twitter dengan maksud ingin meminta pertolongan. Dengan harapan, masalah yang dimilikinya dapat segera terselesaikan karena dibantu oleh banyak orang. Dengan banyaknya perhatian dan bantuan yang didapatkan, tak jarang banyak pengguna Twitter yang terbantu dengan adanya slogan “Twitter Please Do Your Magic!” ini.

Namun pada realitanya, hal ini justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum penipuan untuk melancarkan aksinya. Salah satunya adalah kasus Penipuan Cancel Order yang ramai dibicarakan warga twitter sejak awal Februari 2021.

Modus Penipuan Cancel Order di Twitter

Kasus penipuan Cancel Order ini berawal dari tweet salah satu pengguna Twitter dengan username @grumpysfd yang mengaku bahwa ibunya ditipu saat mendapatkan pesanan makanan dalam jumlah besar dan mengalami kerugian. Kemudian dia menggunakan akun Twitternya @grumpysfd untuk menjual kue yang sudah dibuat ibunya dengan susah payah.

TWITTER PLEASE DO YOUR MAGIC”

“Ibuku habis ketipu sama orang dan bener2 rugi parah. Aku ga tau harus bantuin gimana selain lewat twitter. Ibu aku dapet orderan besar kue-kue ini tapi tiba-tiba yang order cancel gitu aja lalu nomor ibu di blokir”

Membaca kisah yang diutarakan oleh @grumpysfd banyak warganet yang tersentuh hatinya, sehingga ramai-amai membeli kue buatan ibunya itu. Seketika, tweet tersebut viral dan disukai (favourite) lebih dari 32.200 kali dan dibagikan ulang (retweet) lebih dari 22.400 kali. Namun pada saat ini, akun tersebut sudah dinonaktifkan.

Namun, usut punya usut, ternyata tweet yang dituliskan @grumpysfd itu diduga hoax. Pada 14 Februari 2021, pemilik akun dengan nama pengguna @virawny membongkar bahwa apa yang dikatakan oleh akun @gumpysfd tidak benar. Foto-foto makanan (kue) yang diunggah bukanlah miliknya, melainkan diambil dari akun orang lain di Facebook.

Hal ini tentu saja membuat heboh dan geram warganet Twitter. Para pengguna twitter yang sudah membantu membeli dagangan @grumpysfd merasa tertipu dengan modus cerita pilu yang dituliskannya.

Besoknya atau tepatnya pada 15 Februari 2021, pemilik akun @millaaoktaviaa membongkar identitas pelaku penipuan cancel order tersebut. Pelaku merupakan seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Sumatera. Tapi nasi sudah jadi bubur, meskipun sedikit identitas pelaku sudah diketahui, akun dengan nama @grumpysfd sudah hilang dari Twitter.

Tips Agar Tidak Mudah Tertipu Saat Membeli Barang Secara Online

Dikutip dari Kompas, pemerhati Cyber Securiity dan Staf Engagement and Learning Specialist di Engage Media, Yerry Niko Borang, menjelaskan bahwa ada beberapa cara ampuh yang bisa Anda lakukan supaya terhindar dari penipuan online, diantaranya :

1. Hubungi Penjual Terlebih Dahulu

Hal pertama yang wajib Anda lakukan sebelum membeli barang secara online adalah menghubungi si penjual dan kalau perlu video call. Supaya Anda bisa memastikan apakah penjual tersebut dapat dipercaya dan tidak ada niat menipu.

2. Jangan Asal Transfer Uang

Uang adalah hal yang sensitif untuk semua orang. Maka dari itu, Anda tidak seharusnya asal transfer uang ke rekening tertentu tanpa melakukan pemeriksaaan terlebih dahulu nomor rekening tujuan.

3. Cek Keaslian Foto dan Barang yang Dijual

Dari kasus Cancel Order di Twitter yang sudah dipaparkan diatas, maka dapat disimpulkan ketika Anda hendak membeli barang online, pastikan properti atu foto produk yang ditampilkan oleh si penjual adalah miliknya dan bukan mengambil foto dari orang lain.

4. Perlunya Watermark

Watermark atau penanda biasa digunakan oleh produsen atau penjual untuk menandai produknya, ketika hendak menjualnya kepada konsumen. Hal ini bertujuan untuk memberi tahu kepada konsumen bahwa produk yang dijual asli dan milik sendiri. Sehingga meminimalisir adanya pencurian foto atau properti yang bisa digunakan oleh para oknum penipuan online.

Dengan melakukan hal-hal diatas Anda bisa terhindar dari penipuan cancel order di Twitter dan penipuan online lainnya. Sebelum melakukan transaksi, Anda juga bisa mengecek nomor telepon dan nomor rekening tujuan disini. Cukup sekali klik, Anda bisa terhindar dari penipuan online dan mencegah orang lain agar tidak mengalami hal serupa.

Apakah Anda pernah mengalami penipuan online? Bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya?

Sekian dan semoga bermanfaat!

Sumber: Kompas, Twitter

Baca Juga: Belanja Online Tapi Takut Ditipu? Baca Ini Sekarang!

Kredibel

Content Writer at Kredibel

Post navigation

Lacak Nomor Rekening Untuk Menghindari Penipuan

Waspada Modus Penipuan Klik APK Melalui Whatsapp, Jangan Asal Klik!