Semakin banyak toko online yang melakukan penipuan barang impor. Kebanyakan, pelakunya membuka toko online di media sosial seperti Instagram atau Facebook. Mengingat kerugian yang bisa dialami pembeli sangat mahal, kita pun harus mewaspadainya.
Baca juga: Tips Mimilih Online Shop Terpercaya di Facebook.
Ciri-Ciri Toko Online Berpotensi Melakukan Penipuan Barang Impor
Jangan sembarangan melakukan transaksi barang impor di toko online. Pastikan untuk mengetahui tanda bahwa toko online tersebut bukan penipu. Berikut adalah tanda dari toko online yang berpotensi melakukan penipuan.
1. Fitur Kolom Komentar Dimatikan
Toko online yang menggunakan media sosial biasanya akan membuka kolom komentar. Di sini, pembeli dan penjual bisa melakukan interaksi. Kalau kolom komentar dimatikan penjual, tentu pembeli sulit bertanya. Pembeli juga tidak tahu apakah ada protes dari pembeli lainnya atau tidak. Jika kolom komentar dimatikan, ada potensi penjual melakukan penipuan.
Banyak penjual berdalih bahwa mereka hanya melayani tanya jawab lewat WhatsApp atau telepon. Hanya, sebaiknya hal ini tidak dipercaya. Mereka hanya tidak mau kedok mereka dalam melakukan penipuan diketahui orang lain.
2. Testimoni Curian
Salah satu kunci dari toko online yang bisa dipercaya adalah testimoni dari pembeli lainnya. Sayangnya, di toko online media sosial, testimoni ini bisa jadi palsu. Banyak penjual abal-abal yang membuat akun lain demi membuat testimoni palsu ini. Hanya, jika dicermati, testimoni ini terlihat sangat berlebihan. Jika ada gambar tangkapan layar, juga terlihat tidak meyakinkan.
Waspada jika testimoni ini justru diletakkan di bio akun penjual atau dibuat sendiri di situsnya. Padahal, testimoni ini seharusnya ditemukan di kolom komentar.
3. Barang Black Market
Harga murah karena barang impor adalah barang black market yang memang cukup menggiurkan. Sayangnya, hal ini bisa jadi hanyalah jebakan yang harus kita waspadai. Pemerintah kini telah melakukan aturan lebih ketat pada barang black market. Sebagai contoh, ponsel black market kini tidak akan bisa digunakan. Alih-alih mendapatkan barang murah, kita justru merugi, bukan?
4. Beralasan Bahwa Barang Ditahan oleh Bea Cukai
Anda harus hati-hati jika sudah beralasan seperti ini. Modus ini yang paling sering digunakan oleh penipu. Penipu menyampaikan bahwa barang yang dipesan ditahan oleh Bea Cukai. Pelaku beralasan bahwa dokumen pemesan barang tidak lengkap, sehingga diminta segera melengkapi izinnya agar barang tersebut tidak dilelang Bea Cukai. Biasanya mereka mengirimkan manifes, AWB atau BL yang sebenarnya itu abal-abal.
Manifest merupakan dokumen yang berisi semua informasi yang berkaitan dengan barang-barang niaga (kargo) yang diangkut sarana pengangkut (kapal) pada saat kedatangan ataupun keberangkatan.
Air Way Bill (AWB) yaitu bukti pengiriman barang melalui jalur udara. Pada AWB biasanya digunakan untuk mengidentifikasi barang dan terdapat barcode untuk melacak posisi barang.
Bill of Lading (BL) seperti AWB hanya saja pengiriman nya menggunakan jalur laut.
Solusinya Anda bisa mengecek sendiri barang kiriman dari luar negeri dengan membuka situs resmi Bea Cukai di sini. Anda harus memasukkan resi pengiriman barang di situs tersebut. Dari situ akan diketahui posisi terakhir barang beserta dokumen Bea Cukai jika memang dibutuhkan.
5. Memperkenalkan Warga Negara Asing (WNA) Melalui Media Sosial
Modus ini sederhana, WNA tersebut hanya menginformasikan telah mengirim barang ke calon korban. Tak lama, seseorang yang mengaku dari Bea Cukai menghubungi calon korban dan menyatakan ada kiriman atas namanya, tapi tidak memilkik dokumen lengkap. Untuk melengkapi dokumen yang dimaksud, korban harus mentransfer sejumlah uang.
“Apakah ada cara untuk kita antisipasi terhadap penipuan online ini?”
Selain mencermati hal-hal yang sudah disebutkan diatas, Anda juga bisa mengecek nomor rekening atau nomor telepon di sini. Hal ini untuk mengantisipasi menjadi korban penipuan.
Dengan cek rekening atau nomor telepon juga Anda bisa mengetahui apakah pemilik nomor rekening yang Anda cek penipu atau bukan, pernah dilaporkan melakukan penipuan atau tidak, dan sebagainya.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengetahui detail laporan dari korban penipuan apabila pemilik nomor rekening yang Anda cek adalah penipu. Anda bisa melihat total kerugian dari para korban penipu tersebut.
Dengan cek rekening atau nomor telepon ini, diharapkan Anda bisa lebih bijak dan berhati-hati lagi dalam berbelanja online.
“Bagaimana jika sudah terlanjur menjadi korban penipuan barang impor?”
Dan jika Anda menjadi korban penipuan, segera laporkan di sini ya! Dengan melaporkan penipuan, Anda sudah menyelamatkan orang lain dari penipu yang Anda laporkan apabila orang lain tersebut mengecek nomor rekening yang sama.
Kalau menurut Anda, ada tidak ciri-ciri lain toko online melakukan penipuan barang impor? Berikan saran dan tipsnya di kolom komentar, ya? Tetap waspada, semoga bermanfaat, dan terimakasih.