Contoh Web Phising perlu kamu kenali agar bisa mencegah terjadinya aksi penipuan. Sebagai informasi, web phising bisa dianggap sebagai situs tiruan yang sengaja dibuat oleh para scammers. Tujuan dari keberadaan web phising ini adalah pencurian e-mail dan password. Selain itu, data-data lain seperti nomor kartu kredit, dompet digital, dan lain-lain juga bisa dicuri.
Berbagai Contoh Web Phising yang Harus Dikenali
Agar tidak menjadi korban pencurian data, Anda harus tahu beberapa contoh web phising. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang perlu Anda ketahui.
Alamat Addres Bar atau URL Mencurigakan
Address Bar adalah kolom teks yang ada di mesin pencari Anda. Sebagai contoh, alamat situs Kredibel adalah kredibel.co.id. Alamat inilah yang disebut sebagai address bar atau URL. Banyak penipu yang memakai alamat yang mirip dengan alamat asli.
Sebagai contoh, mereka menambahkan huruf atau mengubah huruf di alamat tersebut. Kredibel diganti menjadi kredibeI dengan huruf l diubah menjadi i dalam huruf kapital. Tujuannya adalah demi mengecoh banyak orang agar mau meng-klik alamat tersebut.
Kenali Ekstensi
Terkadang, web phising memiliki domain dan ekstensi yang mencurigakan. Meski mirip dengan situs aslinya, Anda seharusnya bisa membedakannya. Sebagai contoh, ekstensi situs yang asli memakai .com, namun ekstensi web phising justru diganti menjadi .org. Bahkan, ada yang memakai blogspot.com, .xyz, dan lain-lain.
Cek Halaman Login
Beberapa jenis web phising meminta Anda untuk masuk ke halaman login. Halaman ini mirip dengan situs aslinya. Jika Anda memasukkan alamat email dan password, maka data Anda telah dicuri.
Menariknya, seringkali web phising memakai copywriting yang mencurigakan. Biasanya, tulisan-tulisannya cenderung berlebihan dan sedikit memaksa. Bahkan, ada permintaan yang cenderung membangkitkan emosi agar Anda segera mau memasukkan alamat email dan password.
Mengenali Web Phising Agar Tidak Mudah Menjadi Korban
Selain memperhatikan ciri web phising, juga sebaiknya mengenali langkah menghindari web phising seperti sebagai berikut.
Kenali URL Situs yang Sering Dikunjungi
Jika Anda sering memakai media sosial, kenali URL situs dengan seksama. Sebagai contoh, pastikan media sosial yang dikunjungi beralamat di facebook.com, twitter.com, dan lain-lain. Jika alamat terlihat berbeda, jangan sembarangan mengklik atau memasukkan alamat email serta password-nya.
Pakai Bookmark
Bookmark bisa dipakai untuk memastikan situs yang Anda kunjungi selalu sama. Hal ini bisa membantu Anda tidak akan mudah terkecoh dengan situs yang mirip namun sebenarnya phising.
Sering-Sering Ganti Password
Meski lumayan merepotkan, sering-sering mengganti password sebenarnya bisa mencegah phising. Data Anda tidak akan mudah dicuri oleh orang lain. Pergantian ini tak hanya untuk media sosial, namun untuk akun lainnya. Sebagai contoh, internet banking, dompet digital, hingga PIN ATM. Semua password ini sebaiknya sering diubah demi keamanan.
Pakai Beberapa Alamat Email
Cobalah membedakan alamat email untuk akun-akun Anda. Sebagai contoh, akun media sosial memiliki alamat email berbeda dengan dompet digital atau internet banking. Hal ini bisa mencegah terjadinya pencurian data besar-besaran, khususnya di akun yang lebih penting.
Jangan Asal Klik Tautan
Jika ada pesan SMS atau Whatsapp yang mencurigakan, jangan asal klik. Bisa jadi tautan di dalam pesan tersebut adalah web phising yang siap mencuri data pribadi Anda.
Selain cermat dengan web phising, Anda juga harus cermat dalam melakukan transaksi, khususnya pengiriman uang. Jika nomor rekening tujuan tidak Anda kenal secara langsung, pastikan cek dulu di sini. Sebagai contoh, sebelum membayar biaya belanja online, cek dulu nomor rekeningnya. Hal ini bisa mencegah terjadinya penipuan.
Apakah Anda memiliki pengalaman soal web phising? Berikan pendapatmu di kolom komentar, ya? Tetap waspada, semoga bermanfaat, dan terima kasih.
Baca juga: Tips Aman dari Phising.
