Apakah Anda kini adalah seorang calon dropshipper? Bisnis dropship kini semakin diminati banyak orang. Hal ini disebabkan oleh bisnis ini yang tidak perlu modal. Bahkan, calon dropshipper tak perlu lagi repot mengelola stok atau pengiriman barang. Meski terlihat menggiurkan, ternyata menjadi dropshipper juga memiliki kelemahan tersendiri.
Calon Dropshipper Harus Menghindari Supplier Nakal
Kalau Anda ingin menjalankan bisnis sebagai seorang dropshipper, tentukan dulu siapa supplier-nya. Supplier ini harus bisa dipercaya dan berpengalaman. Jika tidak, dikhawatirkan bisa menyebabkan bisnis tidak bejalan dengan semestinya.
Berikut adalah beberapa contoh supplier yang sebaiknya dihindari dropshipper
1. Slow Respon
Konsumen membutuhkan respons yang cepat, bukannya yang lambat. Jika Anda tak kunjung bisa menjawab pertanyaan konsumen, mereka bisa saja beralih ke penjual lainnya. Satu hal yang harus dipastikan adalah ketersediaan produk. Jika supplier cenderung tidak memberikan respons dengan cepat, hal ini tentu akan sangat merugikan.
Melihat fakta ini, pilihlah supplier yang cenderung merespons apapun dengan cepat. Hal ini bisa membuat bisnis berlangsung dengan baik.
2. Menuliskan Nama dan Nomor Telepon Sendiri
Meski terkesan sepele, kebiasaan supplier menulis nama dan nomor teleponnya bisa cukup fatal. Jika mereka menulisnya di paket barang yang dikirim, sama saja mencuri pelanggan dropshipper. Logikanya, konsumen akan memilih untuk langsung membeli di supplier. Hal ini dianggap lebih ringkas. Selain itu, bisa jadi supplier memberikan harga yang lebih murah. Dropshipper pun akhirnya hanya bisa gigit jari setelahnya.
3. Tidak Mau Menerima Barang Rusak
Sangat wajar jika ada konsumen yang komplain jika ada barang rusak atau cacat. Jika konsumen meminta penggantian, seharusnya supplier mau menggantinya. Namun, jika mereka menolak, menandakan bahwa supplier tidak bertanggung jawab. Hal ini bisa berpengaruh buruk bagi dropshipper. Pelanggan pun bisa beralih ke penjual lainnya.
Baca juga: Perbedaan Reseller dengan Dropshipper.
Memilih Supplier yang Tepat
Pastikan untuk cermat memilih supplier demi kelancaran bisnis. Berikut adalah beberapa kriteria supplier yang layak direkomendasikan.
1. Mudah Diajak Berkomunikasi
Jika supplier mudah untuk diajak berkomunikasi, tentu akan membuat bisnis semakin lancar. Mereka bisa menjawab berbagai pertanyaan dengan cepat. Mereka juga akan menjawab soal stok barang, fitur produk, dan lain-lain. Konsumen pun akan senang dengan respons cepat ini dan setia membeli di tempat kita.
2. Mau Memberikan Garansi
Supplier berkualitas mau memberikan garansi bagi barangnya. Jika ada barang yang cacat atau rusak, mereka mau menggantinya. Komplain dari pelanggan juga akan ditangani dengan baik.
Masalahnya adalah banyak supplier yang memilih untuk menyediakan harga murah saja. Namun, mereka nggak mau memberikan garansi atau layanan lainnya. Padahal, hal ini bisa membuat konsumen kecewa.
3. Memberikan Info Barang dengan Lengkap
Supplier berkualitas mau memberikan informasi lengkap tentang produknya. Sebagai contoh, mereka rajin update ketersediaan barang. Hal ini tentu memudahkan dropshipper dalam menjual produk. Selain itu, informasi produk juga lengkap. Sebagai contoh, ukuran, bahan, dan lain-lain selalu diberikan dengan lengkap.
4. Memberikan Harga Kompetitif
Salah satu kunci utama memilih supplier adalah harga produk yang ditawarkan. Semakin kompetitif harganya, semakin direkomendasikan. Hanya, jangan sembarangan memilih. Jika layanannya buruk seperti tidak mau memberi garansi, sebaiknya tidak dipilih. Selain itu, pastikan supplier mudah untuk dihubungi jika dibutuhkan.
Bagi para dropshipper, pastikan untuk sering mengecek nomor rekening di sini sebelum bertransaksi online. Hal ini bisa membantu mencegah penipuan. Dengan mengecek nomor rekening/telepon Anda dapat mengetahui apakah pemilik nomor tersebut pernah dilaporkan melakukan penipuan atau tidak.
Kalau Anda memiliki pengalaman menjadi dropshipper, jangan sungkan untuk berbagi pengalamannya di kolom komentar, ya? Tetap waspada, semoga bermanfaat dan terima kasih.