DISCLAIMER: Artikel ini tidak bermaksud untuk menjatuhkan bisnis database, karena banyak juga yang mendapatkan penghasilan dari bisnis ini. Artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan ‘peringatan’ agar selalu berhati-hati dalam bertransaksi online.
Penipuan bisnis database mulai sering dibicarakan banyak orang. Biasanya, mereka masih kebingungan dengan istilah ini karena sangat tidak biasa. Logikanya, bagaimana bisa database dijadikan bisnis, apalagi sampai berujung pada penipuan? Selain itu, apakah penipuan bisnis database memang benar-benar ada?
Mengecek Tentang Bisnis Database
Sebelum jauh membahas tentang penipuan bisnis database, ketahui dulu apa yang dimaksud dari bisnis ini. Secara sederhana, database yang dimaksud di sini ialah kumpulan data kontak. Kontak siapa? Para produsen atau distributor yang menjual barang-barang. Jadi, bisnis database adalah bisnis penjualan file yang isinya data. Hanya, data yang dimaksud lebih terkait dengan data bisnis. Sebagai contoh, ada data penyedia/penjual barang-barang murah tangan pertama (first hand).
Data yang bisa dijadikan bisnis bisa berupa data pribadi namun penting bagi kebutuhan bisnis. Sebagai contoh; nomor telepon atau Whatsapp, email, atau bahkan sosial medianya. Data ini penting karena bisa membantu banyak orang. Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan barang lebih murah. Anda juga bisa mendapatkan supplier barang untuk kelancaran bisnis.
Masalahnya, ada banyak orang menganggap bisnis ini sebagai hal yang tidak etis. Padahal, banyak orang yang sangat terbantu karenanya. Penjual data hanya akan menjual data yang sesuai dengan kebutuhan orang yang membeli. Jika Anda adalah penjualnya, akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga dari yang didapat sebelumnya.
Yang menarik adalah, data ini tidak akan mudah habis. Data bisa terus update dan bertambah. Jadi, data-data yang Anda simpan sebelumnya bisa dijual di lain waktu. Apalagi, orang yang membutuhkan data ini sangatlah banyak dan berganti-ganti.
Sistem Kerja Jual-Beli Database
Untuk memulai bisnis ini, Anda harus membeli database dulu ke penyedianya. Hanya, pastikan bahwa harga database yang Anda beli tidak mahal. Setelah itu, Anda bisa menjual kembali database tersebut dengan selisih harga lebih mahal.
Asalkan Anda rajin untuk melakukan update database dan membuat iklan atau promo, tetap banyak orang yang mencarinya. Jadi, Anda tidak perlu khawatir akan mengalami kerugian.
Simulasi:
Misalnya, sebut saja Mawar. Mawar memutuskan untuk bergabung dengan bisnis database ini dengan mengeluarkan modal sebesar Rp 300.000. Mawar harus membalikkan modal tersebut dengan cara menjual kembali databasenya. Langkah pertama yang dilakukan Mawar adalah dengan promosi, update story/post Instagram seperti berikut;
Kemudian, teman Mawar yang melihat promosi tersebut, sebut saja Melati tertarik untuk bergabung. Melati membayar Rp 400.000. Mawar mendapat keuntungan sebesar Rp 100.000 dan Mawar melakukan promosi terus menerus agar dapat penghasilan lebih banyak.
Di sini Melati harus membalikkan modal tersebut. Melati melakukan hal yang sama seperti Mawar. Teman Melati tertarik ingin bergabung. Dan begitu seterusnya.
Dari simulasi ini, apa ada yang salah? Secara kasat mata bisnis ini tidak ada yang salah, yang penting dapet keuntungan kan? Seperti yang dikatakan dalam artikel alviniagutomo, “But, what they do actually makes them and others ‘stupid’.”
Banyak artikel yang membahas bisnis ini, dan banyak juga yang mengatakan cara kerja di bisnis ini hanya posting bukti transfer dan screenshot testimonial yang belum dapat dipastikan asli atau tidak.
Apakah Ada Penipuan Bisnis Database?
Sebagaimana bisnis zaman sekarang, apalagi yang online, penipuan bisnis database bisa saja terjadi. Anda sudah membayar sejumlah uang, namun tidak mendapatkan database yang Anda butuhkan. Selain itu, bisa jadi database yang diberikan ternyata palsu. Alhasil, database tersebut tidak akan laku untuk dijual.
Melihat fakta ini, berhati-hatilah sebelum membeli database atau bertransaksi online, apalagi yang dijual secara online. Sebelum mengirim uang, selalu cek dulu nomor rekening dan telepon tujuannya di sini. Anda pun akan diberi tahu apakah pemilik nomor tersebut pernah melakukan penipuan atau tidak.
Kesimpulannya, semoga Anda tetap waspada dan lebih bijak lagi dalam berbisnis.
Keuntungan Melakukan Bisnis Database
Terdapat beberapa keuntungan yang bisa didapat jika melakukan bisnis database. Berikut adalah keuntungan-keuntungan tersebut.
1.) Beberapa Pilihan Jenis dan Harga
Anda bisa memilih jenis bisnis database berupa membuka toko online atau jadi supplier kembali. Sebagai informasi, harga database sangatlah bervarisi. Ada yang 300 ribu sampai 500 ribu. Jika setiap harinya ada pembeli, tentu sudah bisa memberikan keuntungan tersendiri.
2.) Keluarkan Modal Hanya Sekali
Database bisa Anda dapatkan sekali seumur hidup. Asalkan Anda rajin-rajin melakukan update, data ini bisa dijual hingga berkali-kali. Hanya, jika Anda membeli database lain, akan lebih banyak variasi database yang bisa dijual. Keuntungan yang didapat pun bisa semakin berlipat.
3.) Waktu Kerja yang Fleksibel
Bisnis database tidak akan membuat Anda terikat dalam hal waktu. Anda bisa melakukannya kapan saja, di mana saja. Promosi bisa dilakukan kapan saja. Bahkan, Anda bisa menjadikannya sebagai bisnis sampingan yang tidak mengganggu usaha utama Anda.
Kerugian Menjalankan Bisnis Database
1.) Dianggap Bisnis Ilegal
Ilegal? Ya karena seharusnya data pribadi masyarakat tidak seharusnya digunakan secara umum dan tanpa izin. Pelanggaran ini diatur oleh UU Nomor 19 Tahun 2016 yang mengatur tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
2.) Validitas Data
Inilah salah satu kekurangan bisnis ini. Bisnis database bisa jadi tidak menjaga validitas data. Bisnis ini hanya didasarkan atas kepercayaan, namun jika data yang dijual tidak valid maka tidak akan ada pembeli yang datang.
Intinya, kita harus selalu waspada dengan bentuk transaksi apapun via online. Jangan mudah tergiur dengan tawaran-tawaran menarik yang belum jelas kebenarannya. Dan jangan lupa untuk selalu cek rekening dan nomor telepon sebelum melakukan transaksi, klik di sini.
Apakah Anda memiliki pengalaman melakukan bisnis database? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar, ya?
Baca juga: Apa Itu Phishing dan Cara Menghindarinya.