Kartu kredit bisa memberikan banyak sekali kemudahan. Tak hanya bisa dipakai untuk berbelanja, dalam realitanya kartu kredit bisa dipakai untuk keperluan lainnya seperti mengembangkan bisnis online. Hanya, di balik berbagai manfaat kartu kredit, ada bahaya yang mengintai dalam bentuk penipuan.
Berbagai Modus Penipuan Kartu Kredit
Penipuan ini bisa berujung pada kerugian jutaan rupiah. Kalau Anda tidak ingin menjadi korban, sebaiknya lebih mewaspadai modus penipuannya seperti berikut ini.
1. Modus Skimming
Modus penipuan kartu kredit yang cukup sering terjadi dan sangat berbahaya adalah skimming. Caranya adalah dengan menyelipkan semacam alat elektronik dengan ukuran kecil di mesin penggesek kartu atau EDC. Alat elektronik ini bisa mendapatkan informasi dari kartu kredit korban.
Pelaku penipuan kemudian bisa menggunakan informasi ini untuk mendapatkan berbagai barang namun tagihannya akan dibebankan pada korban. Korban baru menyadarinya setelah mendapatkan tagihan yang membengkak sangat banyak.
2. Modus Penipuan dengan Transaksi Online
Ternyata, transaksi belanja online yang menggunakan kartu kredit bisa berujung pada penipuan, lho. Banyak toko online abal-abal yang meminta nomor kartu kredit serta nomor CGV atau tiga digit terakhir kartu kredit. Masalahnya adalah nomor ini harus dirahasiakan dan nggak boleh diketahui siapapun selain pemiliknya.
Jika sampai pelaku penipuan mendapatkan nomor tersebut, bisa jadi kartu kredit akan disalahgunakan dan akhirnya menyebabkan kerugian bagi korban. Tetap hati-hati ya!
3. Memakai E-mail dan Tautan Palsu
Banyak pelaku penipuan yang mengirimkan e-mail atau tautan palsu yang ditujukan untuk menarik data kartu kredit korbannya. Jika korban tidak waspada dan tanpa sengaja menekan tautan tersebut, maka informasi kartu kreditnya akan disalahgunakan pelaku dan menyebabkan kerugian yang cukup besar.
4. Phisihing
Phishing adalah salah satu modus penipuan yang dilakukan demi mengelabui korban lewat telepon, pesan SMS, e-mail, atau SMS. Cara mengelabuinya biasanya dilakukan dengan kalimat yang sangat meyakinkan seakan-akan berasal dari perusahaan penyedia kartu kredit atau perusahaan lainnya. Padahal, mereka hanya ingin mendapatkan nomor kartu kredit atau nomor CVV yang bisa disalahgunakan.
5. Tawaran Jasa Kartu Kredit Baru
Jangan mudah percaya dengan tawaran pembuatan kartu kredit baru, apalagi lewat telepon. Bisa jadi hal ini digunakan untuk mengambil informasi data pribadi yang kemudian dipakai untuk melakukan penipuan. Jika memang ingin membuat kartu kredit baru, sebaiknya datang ke bank yang jauh lebih aman dan bisa dipercaya.
Kalau Anda khawatir dengan menjadi korban penipuan, khususnya saat melakukan transaksi online, sebaiknya mengecek nomor rekening tujuan disini terlebih dahulu. Selain itu, kamu juga bisa mengecek nomor telepon atau toko online sehingga bisa memastikan bahwa transaksi yang kita lakukan aman.
Kamu memiliki pengalaman tentang penipuan kartu kredit kah? Jangan sungkan untuk menceritakannya di kolom komentar, ya? Terimakasih.