Mencegah Penipuan Scam

Mencegah Penipuan Scam Lewat Smartphone

Mencegah penipuan scam adalah hal yang harus diketahui semua orang. Hal ini disebabkan oleh tingginya kasus penipuan scam di Indonesia. Jenis penipuan ini juga cukup beragam. Salah satunya adalah penipuan yang terjadi lewat smartphone alias ponsel pintar.

Mencegah Penipuan Scam Lewat Smartphone yang Sering Terjadi

Mengapa pengetahuan tentang mencegah penipuan scam harus kita ketahui? Hal ini disebabkan oleh tingginya kasus ini. Bareskrim Polri mencatat pada 2019 lalu saja, lebih dari 1.600 kasus kejahatan atau penipuan di internet dilaporkan. Penipuan ini terjadi di lokasi yang sangat beragam. Ada yang terjadi di media sosial, smartphone, e-mail, atau bahkan di marketplace.

Selain penipuan scam, terdapat beberapa jenis penipuan lainnya seperti phishing, spam, atau bahkan hoaks. Satu hal yang pasti, kerugian yang didapatkan dari penipuan ini nggak bisa disepelekan sehingga harus diwaspadai.

Berbagai Modus Penipuan Scam Lewat Smartphone yang Harus Diwaspadai

Modus penipuan scam yang terjadi di smartphone bisa terjadi dalam berbagai variasi. Sebagai contoh, Anda bisa mendapatkan sms yang isinya tawaran hadiah. Anda juga bisa mendapatkan pesan Whatsapp dengan isi yang mirip. Bahkan, ada kasus penipuan yang dilakukan lewat telepon.

Biasanya, pelaku akan meminta korban membayar biaya administrasi atau biaya lainnya. Padahal, biaya ini sama sekali tidak ada karena tujuan mereka hanya menipu Anda.

Tak hanya secara langsung mencari cara agar korban mau mentransfer uang, ada trik lain yang dilakukan penipu. Kini, banyak orang yang mengincar akun dompet digital atau kartu kredit. Caranya adalah dengan menggunakan one time password atau OTP hingga digit nomor kartu kredit. Begitu didapat, pelaku akan segera menguras dana dari korban.

Berikut adalah beberapa modus penipuan scam lewat smartphone yang sebaiknya Anda waspadai.

  • Jika lewat pesan, seringkali terjadi kesalahan ejaan atau tata bahasa yang aneh.
  • Jika lewat pesan, bisa jadi meminta Anda untuk mengetuk tautan. Tautan ini bisa mengambil data pribadi Anda di ponsel.
  • Tautan yang dikirim bisa jadi sangat mirip dengan situs resminya. Hanya, Anda harus cermat karena bisa jadi ada kombinasi angka atau huruf yang mencurigakan. Penggunaan angka yang mirip dengan huruf juga sering dilakukan demi mengelabui korban. Padahal, isi dari tautan ini adalah pencurian data pribadi.
  • Baik itu lewat telepon ataupun lewat pesan, penipu akan meminta data pribadi Anda. Sebagai contoh, digit nomor kartu kredit, nomor rekening bank, tanggal lahir, nama ibu, atau bahkan kata sandi.
  • Meminta Anda untuk membayar sejumlah uang tertentu untuk keperluan administrasi, pajak, dan lain-lain.
  • Meminta Anda menyebut one time password (OTP) yang sebelumnya telah dikirimkan ke nomor smartphone Anda. Jika Anda menyebutnya, data pribadi atau akun Anda bisa dengan mudah diambil alih. Dana di dompet digital pun bisa dikuras. Anda juga bisa dipaksa membayar sesuatu yang sebenarnya tidak pernah Anda beli sebelumnya.

Mencegah Penipuan Scam Lewat Smartphone

Jika ada telepon yang mencurigakan yang meminta OTP atau menawarkan hadiah, jangan mudah percaya. Hal yang sama juga berlaku jika Anda menerima SMS atau pesan yang mencurigakan. Segera hubungi situs atau kontak resmi pihak yang dicatut demi memastikannya.

Selain itu, pastikan untuk tidak sembarangan mengirim uang ke nomor rekening yang tidak Anda kenal. Cek dulu di sini untuk memastikan bahwa penerima bukanlah penipu.

Kalau menurut Anda, ada cara lain yang bisa dilakukan demi mencegah penipuan scam, tidak? Jangan lupa komentar di bawah yaaa. Tetap waspada, semoga bermanfaat, dan terima kasih.

Baca juga: Mengenal Penipuan Scam.

Kredibel

Content Writer at Kredibel

Post navigation

Lacak Nomor Rekening Untuk Menghindari Penipuan

Waspada Modus Penipuan Klik APK Melalui Whatsapp, Jangan Asal Klik!